Telaah berisi ide-ide yang terserak dan analisis-analisis yang berusaha mengisi kekosongan dalam cara kita memahami perjalanan dan pariwisata.
Tetirah menyerupai kumpulan catatan perjalanan yang merekam mobilitas kita yang kian rumit.
Silakan berkorespondensi melalui redaksi.interval@gmail.com
Perjalanan hari ini begitu konstan hingga kita luput berhenti dan mencerna nonsens macam apa yang kita jalani. Interval adalah semacam jeda, sebuah spasi di mana kita berhenti sejenak di tengah riuh rutinitas. Interval adalah ruang, di mana kita setop sementara untuk merenungi perjalanan-perjalanan kita, atau setidaknya sekadar mengambil napas barang sebentar.
Di dalam Interval, ada dua ruang kecil lain yang mengisinya: Tetirah dan Telaah.
Tetirah menyerupai kumpulan catatan perjalanan yang merekam mobilitas kita yang kian rumit. ‘Perjalanan’, dalam catatan perjalanan ala Tetirah, bukan sesuatu yang jauh dan eksotis; ia berwujud sehari-hari dan dekat. Tetirah berusaha mendekatkan perjalanan ke esensinya sebagai sebuah laku berpindah dari satu tempat ke tempat lain, bukan narasi-narasi konsumeris yang telah lama disusun industri pariwisata.
Sementara itu, Telaah berisi ide-ide yang terserak dan analisis-analisis yang berusaha mengisi kekosongan dalam cara kita memahami perjalanan dan pariwisata. Ide dan analisis dalam Telaah kerap berupa percikan-percikan pikiran, beberapa lainnya provokatif, dan yang lain lebih bersifat tinjauan yang ugahari.
Sebagai sebuah ruang untuk merenung, mencatat, membaca, berhenti, dan bereksperimen, Interval turut mendorong pembacanya untuk berpartisipasi sebagai penulis. Tulisan-tulisan yang dikirim sebaiknya berkisar antara 700-1500 kata, ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang asyik dibaca, dan sekiranya dapat memantik perenungan dan diskusi yang lebih panjang.